Karena ingin persahabatan mereka bermanfaat dan menghasilkan uang, maka diputuskan untuk berbisnis kecil-kecilan. "Akhirnya, kami memilih berbisnis beddings. Dari seprai, bed cover, pokoknya segala pelengkap untuk kamar tidur anak." Ketiganya pun mengusung nama Simply Idea (SI) untuk bisnis mereka dengan ciri khas aplikasi dan bordir berbahan utama kain katun. Setelah itu, mereka pun patungan lagi menambah modal hingga Rp 50 juta. "Itu pun langsung habis untuk mengisi workshop, beli mesin obras, mesin jahit, merekrut pegawai, dan beli kain berbal-bal. Kami juga sudah mulai menerima pesanan." Setahun berlalu, ternyata target berhasil dilampaui. "Sekarang kami punya 2 outlet di 2 mal besar dengan 6 karyawan. Prosesnya jatuh bangun juga, enggak selamanya omset tinggi." "Sekarang, SI juga merambah ke party goody bags, mendekor dan mengisi kamar anak serta menyiapkan kamar bayi, lengkap dengan boks bayi, baby towel, gorden, semuanya satu tema." Selama tiga tahun, ketiganya mengaku memperoleh banyak pelajaran berharga di bidang bisnis. "Untuk bisa survive, harus ada tiga hal, yaitu kualitas, inovasi, dan servis," kata Dinar. Kini, Dinar, Ira, dan Rani sudah bisa menikmati kesuksesan tanpa menelantarkan anak-anak. |
Thursday, December 25, 2008
Kisah Sukses Tiga Ibu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment